Kamis, 03 Maret 2016

Lekker Paimo dan Masjid Agung Semarang

Assalamu’alaikum…


Ke Semarang ini berbekal dari blognya mba Muna Sungkar, terutama tentang Lekker Paimo ini, baca review dari website lain juga, katanya Lekker ini kalau mau makan antriiii banget. Akhirnya kami ingin membuktikannya.Kami datang jam 3 sore, sempat nyasar maklum baru pertama kali datang, jadi gak afdol kalo gak nyasar dulu, tempatnya ini di depan SMA Kolesse, pas kami datang memang banyak orang duduk2, kami sudah mengira akan antri dan susah dapat parkiran, setelah kami lihat daftar menunya dan menuliskan pesanan kami di sebuah kertas lengkap dengan nama pemesan, mas2nya bilang 'ini antri lho bu' lalu saya jawab 'iya gak apa2 mas, berapa lama antrinya 1 jam?' trus masnya jawab 'lebih bu, mungkin 2 jam' seketika kami kaget dan lemas, tapi tanpa menyurutkan niat kami untuk mencicipi lekker legendaris ini, akhirnya kami taruh juga kertas pesanan kami di antara tumpukan kertas lain. Karena sudah ashar kami memutuskan untuk mencari masjid untuk sholat, kami menuju masjid Agung Semarang yang katanya di pelatarannya ada payung yang bisa buka tutup kayak di masjid Nabawi Madinah, aaahhh jadi kangen Masjid Nabawi.
Berbekal google map di hape kami berhasil sampai di masjid Agung, woooww masjidnya luas banget, bagus banget ornamentnya, dari depan kami sudah bisa melihat kemegahan masjid ini, kami pun langsung masuk masjid dan tak lupa foto2, sambil mengucap Subhanallah atas kebesaran Allah SWT. Setelah bergantian sholat kami menuju menara masjid yang katanya kita bisa naik sampai lantai 19 dan melihat kota Semarang secara keseluruhan. Walaupun sudah sore dan menurut kami tanggung sudah sampai disini kalau tidak naik, akhirnya kami masuk ke menara untuk bertanya, ternyata tutupnya sampai jam 5 sore kami memutuskan untuk naik, setelah beli tiket sehatga 7ribu per orang, dan berdoa semoga anak2 gak takut ketinggian. Kami masuk ke lift dan langsung menuju lantai 19, di dalam lift ada penjaganya yang menjelaskan sejarah menara masjid Agung ini, di lantai berapa gitu ada museum juga, tapi sudah tutup jam 4 sore. 
Sampai juga kami di lantai 19, di sambut dengan angin sore yang kenceng banget, anak2 malah antusias banget terutama mas Zayo yang lari2an kesana kemari, di sini juga ada teleskop untuk melihat kota Semarang secara jelas dengan cara memasukkan koin uang 1000an (kalau gak punya ada petugas penukaran uang di atas). Setelah kurang lebih 20 menit kami di atas dan foto2 tentunya, karena angin makin kenceng takut masuk angin kalau lama2 dan kami juga mau ambil pesanan lekker, maka kami secepatnya turun ke bawah, sampai bawah kaki gemeter sodara2. hahahhaa...
Masjid Agung dari gerbang depan
Sayang kurang di rawat, banyak rumput liarnya
Kereeennn
Adek bobo

Adek gaya bangun bobo

Menara Masjid Agung

Mimbarnya
Lampunya



Indahnya kota Semarang

Sampai tempat Lekker Paimo, ternyata pesanan kami belum jadi sodara2, padahal udah 2 jam lebih lhooo... kami pesan tuna mozarella, tuna pedas banget, pisang coklat kacang, dan coklat keju, setelah menunggu beberapa menit akhirnya pesanan kami datang, wooowww mozarellanya lumer tumpah ruah, dan pedasnya membakar lidah, pokoknya gak salah kalau sampe antri berjam2, ternyata lekker ini enak dan nagih, untuk keju coklatnya juga endeess banget, kami juga masih bungkus untuk cemilan malam di hotel.. hehhehe.. Jadi Lekker Paimo ini dulu yang pernah saya lihat pernah di liput acara Tuku jalan2, mungkin ini juga yang bikin jadi ruamee buaangeeettt...
oh iya saran kami sih dateng pas mendekati tutup jam setengah 6 karena gak antri dan langsung di bikinin. Untuk harga termasuk murah kok, jadi tenang aja gak bikin kantong bolong kok. 

Mozarellanya tumpah ruah
Ayah sumringah banget makannya
Tuna pedas banget
Lekker Pisang keju kacang
Daftar harganya
Ini tempat jualannya
Yang antri buanyaakkk
Cara bikinnya

1 komentar:

  1. Mbaa terimakasih banyak yaa sudah sharing! Jadi kangen banget sama Semarang dan kulinernyaa huhu. Btw artikelnyaa sangat berguna sekalii.

    BalasHapus