Kamis, 23 Februari 2017

Chocolate Monggo Museum And Store

Assalamu’alaikum…

Bulan Februari identik dengan bulan Kasih Sayang nih, tapi buat kami tiap hari adalah hari kasih saying buat semuanya, apalagi buat keluarga tercintah.
Banyak anak muda mudi, kalo hari kasih sayang pada ngasih bunga atau coklat ke pacar atau gebetannya. Bener kaaannn… hayoooo ngaku.. uuppsss dulu gw gitu yaaakk? Hahhaa… udah yak jangan di bahas, pak suami baca nanti.

Jadi di daerah Sribitan, Kasihan Bantul ada wisata edukasi baru nih, namanya Chocolate Monggo Museum and Store. Jadi disini konsepnya ada 2 bangunan yaitu museum yang isinya tentang asal mula coklat, tentang produksi coklat, dan awal mula kenapa coklat monggo ada di Yogyakarta ini dan siapa juga yang memprakarsainya. Sedangkan bangunan satunya lagi yaitu toko coklat yang menjual hasil olahan coklat dengan berbagai rasa dan berbagai bentuk, disini kita juga bisa melakukan experience chocolate, jadi kita bisa belajar membuat coklat sendiri dan bisa dibawa pulang nantinya, experience ini di pandu dan di ajarkan oleh kakak2 dari coklat monggo yang sabar dan baik hati. Sambil menunggu coklatnya jadi kita bisa masuk ke museum dan mengelilinginya juga akan di damping oleh kakaknya sembari di jelaskan maksud dari ruangan per ruangan yang ada di dalamnya.
Tampak depan dari jalan masuk

Tampak depan tokonya

Tampak depan museumnya
Tempo hari kami datang bersama teman2 TK nya mamas, kami berduapuluhsatu orang (Moms aand kids), dan kemarin untuk yiket masuknya masih promo sampai tanggal 20 februari hanya membayar sebesar Rp 10.000/orang sudah termasuk experience chocolate, tapi setelah itu katanya tergantung dari jumlah rombongannya, semakin banyak ya akan semakin murah biayanya. Tapi kemarin yang kami dengar, kalo di atas 20 orang biayanya Rp 20.000/orang kalo kurang dari 20 orang biayanya Rp. 35.000/orang, dan biaya tersebut sudah termasuk experience chocolate.
Oh iya coklat monggo ini ada berbagai macam rasa, seperti susu, dark coklat, termasuk rasa buah2an seperti stroberi bahkan durian. Dan coklat monggo ini ada rasa rendang juga lhoo... bisa di makan pake nasi dooong.. hahaa... Dan yang pasti coklat monggo ini sudah terdaftar di BPOM dan sudah ada sertifikat halal dari MUI Yogyakarta, jadi aman banget deh buat makannya.
Heboh liat banyak banget coklat
Tempat praktek experience chocolate
Coklaattt... heaven....
Lets gooo...
Cantik ya sepatunya, coklat lhoo itu... bisa di makan

Kidz in action
Masuk museum
Salah satu sudut museum
Suka baca komik ini
 Buat kami ini sebuah wisata edukasi buat anak2, disini anak2 bisa bebas berkreasi dengan membuat coklat dan anak2 bisa menambah wawasan mengenai coklat itu sendiri.

Jadi buat warga Bantul yang mau wisata rombongan, atau anak2 sekolah TK atau SD tempat ini bisa dijadikan sebagai tempat karyawisata juga lhooo…. 

Packaging coklat monggo mulai dari awal sampai saat ini

Sertifikat Halal MUI dan Keamanan Pangan

Mamas in action




Moms n Kid

Mamak2 yang gak kalah eksis

Anak2 yang happy banget

Minggu, 19 Februari 2017

Ketupat Padang Uda Uni Mandala Krida Yogyakarta

Assalamu’alaikum…

Ceritanya udah lama kami kangen pingin sarapan ketupat Padang kayak di Jakarta, tapi deket2 rumah belum nemu. Setelah browsing2 akhirnya menemukan ketupat padang Uda Uni di depan lapangan Mandala Krida. Nah, seperti biasa weekend saatnya jalan2 dan kulineran, pagi2 kami langsung meluncur ke lokasi, tempatnya gak susah kok, emang bener2 ada di depan lapangan Mandala Krida. Jualannya di trotoar jalan, ada gerobak dan ada beberapa kursi untuk pengunjung yang makan, ada juga tikar yang di gelar untuk lesehan karena emang banyak yang makan di sini.
Lesehan di pinggir luar lapangan Mandala Krida
Kami memesan 2 porsi ketupat padang dengan telur dan tanpa telur, gak lama pesan makanan kami pun datang, kami pilih lesehan karena bawa krucil, jadi bisa bebas duduk dan jalan2, sekaligus anak2 bisa liat pemandangan kumpulan orang2 yang lagi olah raga di dalam lapangan, memang kebanyakan orang yang setelah olahraga trus mampir sarapan ketupat padang disini, hehhehee… capek2 bakar lemak trus datang lagi lemaknya… tak apo2… hahhaaa toooossss…

Ketupat padangnya endeeeuuss banget, top banget, rasanya Padang abis, kuahnya kental, sayurnya ada nangka dan buncisnya, di tambah renyahnya kerupuk, pedesnya juga pas, kalo mau lebih pedes bisa tambahin sambel, pokonya mantab banget deh rasanya. Harganya jangan di tanya deh, harganya juga terjangkau kok.

Sooo, kami mau makan disini lagiiii…
Satu pake telor satu lagi polos
Kuahnya kenteel bangeett
Ini menu dan daftar harganya

Pedestrian Malioboro Yogyakarta

Assalamu’alaikum…

Memang sudah dari sebelum tahun baru 2017 yang lalu jalan sepanjang trotoar Malioboro sedang di renovasi, dan gak bisa di lewati oleh pejalan kaki. Itu lho, trotoar yang biasa untuk jualan kaki lima dan untuk parkir motor terutama di depan Mall Malioboro, wuuiihh ratusan ribu motor yang parkir di depan situ.

Dari baca beberapa social media katanya trotoar tersebut di renovasi untuk di buat semacam pedestrian Malioboro, jadi memang di peruntukan untuk para pejalan kaki, ramah untuk yang membawa stroller dan kursi roda. Dan setelah berbulan2 di tutup akhirnya berhasil di resmikan oleh Gubernur Yogyakarta. Setelah melihat hasilnya di berbagai social media punya Jogja, dan beberapa kiriman warga Jogja, waaaahhh keren bingo jadinya, bener2 di peruntukan para pejalan kaki, ada kursi2 taman yang bisa di duduki sambil santai ngobrol dan foto2 tentunya. Udah beberapa kali kami lewat situ, tapi karena beberapa alasan jadi belum sempat berhenti dan nyoba untuk jalan2 di sekitaran Malioboro.
Pagi yang cerah
Banyak yang cuma sekedar duduk, baca koran, jajan, can poto2
Tapi rasa penasaran makin besar ketika banyak banget orang2 yang posting foto2 situasi Malioboro saat ini, sepertinya nyaman dan tentram serta adem banget jalan di sepanjang trotoar dan duduk2 disitu tentunya.
Akhirnya di suatu hari Minggu kami niatkan untuk ke situ, kami sengaja datang pagi2 biar gak terlalu panas dan terlalu rame, sebelumnya kami mampir bubur ayam Ashri di Wirobrajan untuk sarapan, setelah sarapan kami langsung ke Malioboro dan parkir di basement Mall Malioboro tapi mallnya belum buka.

Kami langsung keluar, dan ternyataaa disitu udah cukup sangat rameee, sepanjang jalan udah banyak orang2, baik yang segerombolan rombongan, tukang jajanan, orang2 yang hilir mudik, bahkan pas kami jalan sepanjang trotoar itu semua kursi yang ada udah penuh semua bahkan ada yang lesehan di bawah demi merasakan sensasi pedestrian Malioboro yang baru ini. Akhirnya setelah kami cukup lama berjalan kami dapat kursi juga, walopun sebenarnya kurang nyaman, karena dekat dengan tempat sampah dan terlihat langsung dengan kendaraan yang lewat, tapi gak apalah yang penting bisa nyobain duduk2 disitu. Hehhehe… 

Sebelumnya kami sempat melihat beberapa social media yang mengeluhkan ada oknum2 yang membuang sampah sembaranga, terutama di dalam pagar2 besi yang berisi lampu dan dahan kering (kalo malem lampunya nyala, dahannya jadi keren), dan memang ternyata benar pas kami lihat banyak sampah bungkus makanan minuman serta punting rokok di dalamnya, padahal tempat sampah di sana banyak dan besar2, sangat di sayangkan kurang kesadaran akan kebersihan lingkungan.

Tapi secara garis besar pedestrian Malioboro ini sangat bagus, keren dan seperti terlihat kayak di Orchard Street Singapore. Sekarang mari kita jaga pedestrian Malioboro dengan tidak membuang sampah  sembarangan atau mencoret2 fasilitas yang ada. 

Menatap jalanan yang gak pernah sepi
Bagus yaa langitnya.. hahhaaa


Jumat, 03 Februari 2017

Staycation Again At Neo Plus Awana Hotel Yogyakarta

Assalamu'alaikum...

Beberapa minggu lalu kami sekeluarga memutuskan untuk staycation dan menginap di Hotel Neo Plus Awana Yogyakarta. Ini bukan pertama kali kami menginap disini, waktu itu kami pernah menginap juga di hotel ini dan pernah kami tulis disini.
Kami dapat diskon dari teman di Jakarta, dan kami memang sengaja mengambil di hari kerja agar tidak terlalu ramai, tapi emang karena Jogja kota wisata, walaupun weekday tetap aja hotelnya rame, ada beberapa rombongan bis yang datang malam hari dan paginya rame orang mondar mandir dan rame juga di restaurantnya, dan kebetulan juga di ruang pertemuan juga sepertinya lagi ada acara jadi banyak orang berpakaian rapi dan formal saat ketemu di lift.
Jalan2 di lorong
Untuk kondisi hotel tidak banyak yang berubah pada saat pertama kali kami menginap satu tahun yang lalu, hanya bagian depan sekarang ada minimarket. Untuk kamar pun karena kami pesan kamar yang sama yaitu standart room, jadi ukuran kamarnya pun sama seperti waktu itu, hanya saja bedanya waktu itu pemandangan keluar adalah rumah penduduk, kalo sekarang pemandangan keluar yaitu bagian depan hotel. Untuk kamar mandinya sama hanya waktu itu kacanya full sekarang hanya setengah. hehehee...
Double bed
Toiletries

Abaikan penampakan mas bojo

Kaca bathroomnya

Ssssssttttt....

Sama seperti biasa saat kami menginap di hotel, fasilitas yang paling utama kami gunakan adalah kolam renang, dan Neo plus awana ini punya 2 kolam yaitu kolam anak2 dan dewasa, kolam anak2 banyak bola2nya bikin anak2 betah berenang, bahkan kemarin kami renang saat hujan deras.
Hujan deras, pantang menyerah untuk renang




Renang tak henti2

Gayanya yang pada berjemur
Tempat duduk2 cantik di pinggir kolam renang

Dan memang kali ini pun room kami tidak include breakfast, jadi kami tidak bisa mereview makanan yang tersedia disini, tapi dari yang kami lihat orang2 pas sarapan kami melihat hidangannya tampak lezat dan menggiurkan. Kami beli makanan di luar dan bawa beberapa sachet kopi instan sendiri dan susu untuk anak2 untuk menghangatkan badan sehabis renang. Malam itu kami beli ayam bakar tend abiru dan martabak LBS depan BCA jalan Brigjen Katamso.
Ayam bakar tenda biru

Martabak telor spesial LBS (depan BCA jln brigjen Katamso)

So far, Neo plus awana ini sangat rekomendasi untuk menginap, baik untuk pribadi bersama teman2 bahkan bersama keluarga dengan anak2 kecil. Hotelnya cozy, nyaman, sejuk, pelayananya ramah, staffnya pun ramah dan friendly, kamarnya juga bersih, AC dingin dan ada TV kabel juga. 
Pemandangan dari jendela sore hari
Pemandangan dari jendela malam hari 
Pemandangan dari jendela pagi hari, merapi cantik banget