Selasa, 27 Desember 2016

Aktivitas Mamas

Assalamu'alaikum...

Mau cerita tentang ekstrakurikuler di sekolahnya mamas, jadi ekskulnya itu ada tahfizh, menyanyi, menari, melukis, komputer dan drumband. Untuk komputer dan drumband di kenakan charge tambahan sedangkan ekskul yang lain free karena sudah termasuk dalam biaya pendidikan. Semuanya mamas ikut kecuali komputer, karena menurutku mamas bisa di ajarin di rumah kok.. hehhee.. bilang aja emaknya irit. Alhamdulillah mamas juga udah berani tampil untuk pentas, waktu perpisahan tahun lalu mamas tampil demo doa, mamas juga pernah ikut siaran radio di RRI, teman2 yang perempuan menari di RRI.

Aaahh... time flies so fast, mamas udah tumbuh besar sekarang, akan makin banyak tantangan untuk mendidiknya. Doakan ayah sama bunda selalu sehat ya mas...
Mamas latihan drumband

Peringatan Satu Tahun Pindah Ke Yogyakarta

Assalamu'alaikum...

Awal bulan November kemarin tepat satu tahun kami sekeluarga pindah dari Jakarta ke Yogyakarta. Alhamdulillah kami sekeluarga sehat dan bahagia selalu. Hari demi hari terlewati mencoba untuk selalu bersyukur atas apa yang pernah kami alami selama ini.

Terkadang mencoba untuk menoleh ke belakang, ada banyak hal suka dan duka, ada banyak yang bikin kita tertawa tapi banyak juga yang bikin kita nangis, bahkan ada juga yang bikin kita menangis terharu seakan gak percaya. Semoga kami dapat lebih baik lagi di tahun2 yang akan datang, semakin dekat dengan-MU, semakin ikhlas menerima ketetapan-MU. 

Allah maha besar, Allah maha kaya, Allah maha baik sama kita, semoga kami sekeluarga selalu di rahmati dan di berkahi Allah SWT.. aamiin.. 

Museum Gunung Merapi Kaliurang Yogyakarta


Assalamu'alaikum...

Masih edisi liburan sekolah anak2 nih, kalo weekend 2 minggu yang lalu kami ke Tamansari, lalu minggu kemarin pas ibu saya dari Jakarta dateng ke Jogja, tapi karena cuma sebentar jadi kami cuma sempat mengajak ke Museum Gunung Merapi, kebetulan juga kami memang belum pernah kesana selama kami pindah ke Jogja satu tahun yang lalu..

Kami berangkat dari rumah di Kasihan Bantul sekitar jam 1 siang, karena emang dari pagi kami masih ragu2 mau pergi kemana, perjalanan ke museum kurang lebih 1 jam dengan kondisi jalan yang lumayan padat pas traffic light. Sedikit terlewat lokasinya, jadi kami harus putar balik, mungkin karena petunjuknya yang terlalu kecil atau memang dari awal gak merhatikan petunjuk arahnya ya? 
Sekitar jam 2 siang kami sampai lokasi, kami langsung menuju loket, kami membeli 5 tiket dengan total Rp 50.000,- sudah termasuk dengan menonton film dokumenter tentang gunung merapi di ruang theater, kalau tidak menonton mungkin harganya lebih murah tapi saya tidak tau pasti berapa harganya.

Setelah tiket ada di tangan, kami langsung masuk, di pintu masuk kami di sambut dengan replika gunung merapi yang kadang terdengar suara dentuman keras menandakan gunungnya sedang meletus, replika tersebut di lengkapi dengan tombol yang bisa kita pencet untuk mendengarkan bagaimana suara gunung itu kalo sedang aktif meletus, baik suara gempanya maupun suara lava keluar dari kawahnya, puncak gunungnya pun jadi berwarna merah seperti api, ya Allah ngeri yaa, sungguh kuasa-Mu tak terkira. Karena museum tutup jam setengah 4 sore dan kami juga harus nonton film di season terakhir maka kami langsung menuju ruang theater di lantai 2, film berdurasi sekitar 25 menit itu bercerita tentang keadaan gunung merapi dari tahun ke tahun sampai dengan kondisi yang sekarang ini, bahkan sudah ada penanggulangan bencana mengenai gunung merapi jika nanti meletus lagi, sudah ada prediksi2 bencana itu akan seperti apa nantinya. Ngeri sih dengernya, apalagi pas bercerita bahwa gunung merapi - keraton Yogyakarta - laut pantai selatan itu berada dalam 3 garis lurus, dan banyak orang pintar yang mengartikan perihal2 mistis akan kejadian itu. Saya percaya Allah Maha Besar, semua yang di ciptakannya sungguh indah dan tidak ada yang sia2.. Apalagi kalo ngeliat gunung merapi saat cerah dan bersih, Masya Allah rasanya berasa kecil di hadapan Allah, berharap gunung merapi akan selalu tenang nantinya. 
Replika gunung merapi, yang merah itu ceritanya lava
Ini merapi aslinya pas cuaca cerah, gagah banget yaaa...
Setelah menonton film, kami langsung berputar mengelilingi museum di lantai 2, disini banyak koleksi2 foto gunung merapi dari zaman dulu bahan dari tahun 1800-an. Ada alat peraga juga yang menarik, bukan hanya gunung merapi tapi juga ada alat peraga dan penjelasan2 tentang bencana yang sering terjadi di Indonesia misalnya gempa ataupun tsunami yang melanda Aceh waktu itu. 





Gak terasa cepet banget udah jam setengah 4 sore, petugas museum pun sudah memperingatkan kalo pintu utama museum akan segera di tutup. Kami pun keluar museum, di luar cuaca cerah, banyak mobil jeep terparkir di luar, banyak juga yang foto2, kami pun gak lupa untuk wefie... Insya Allah kunjungan selanjutnya pingin Merapi Lava Tour naik jeep.. aamiin..
Rasanya emang belum puas muter2, yaaahh kesalahan kita juga sih datengnya udah sore, tapi gak apalah yang penting kita udah tau secara garis besarnya. Lain kali kita bisa kesini lagi tanpa harus terburu2, dan bisa lebih banyak waktu untuk membaca setiap artikel2 yang tersedia di museum dengan santai.
Adek dan mamas entah gaya apa
With my lovely mom
Bareng sepupu2
Naik jeep, semoga nanti kita bisa lava tour merapi yaa...

Family's portrait
Kimchiiiii

Senin, 19 Desember 2016

Istana Air Taman Sari Yogyakarta

Assalamu'alaikum....

Horaaayyy... liburan sekolah telah tiba.. ngojek anter jemput mamas sekolah libur sementara.. hehhehe....

Pinginnya sih mudik ke Jakarta, tapi katanya mama mau ke Jogja, eh ndelalah gak jadi katanya karna banyak undangan, hiiks.. akhirnya diskusi ama pak suami apa kita aja yang ke Jakarta, tapiiii pas ngecek tiketnya kok mihil bener yaaa... hikshiks....

Lagi ngirit soalnya mamas mau masuk SD, lumayan buat nambahin tabungan buat sekolah mamas nanti.. aamiin..
Kita buat agenda aja liburan sekolah di Jogja tapi kita jalan2 ke tempat yang bagus yang belum pernah kita kunjungin.
Akhirnya kita ke Tamansari di deket pasar Ngasem, sebenernya sering banget kita lewat sini, dan udah beberapa kali juga mampir kesini tapi cuma liat dari luarnya aja, gak masuk ke dalem. 
Kolam pemandian utama
Kolam pemandian dilihat dari lantai 2
Tamansari atau sering juga di sebut Istana Air (water castle), di dirikan oleh Sultan Hamengkubuwono I pada tahun Ehe 1684 Jw (1758 M), sebagai lambang kejayaan Raja Mataram dan di gunakan sebagai tempat rekreasi dan kolam pemandian bagi Sultan Yogyakarta dan keluarganya. Ketika kita masuk ke gerbangnya di sambut dengan wangi2an yang khas, di tambah dengan bangunan yang tinggi bener2 berasa masuk ke Kerajaan zaman dulu. Kolam pemandian di Tamansari dibagi menjadi tiga dan katanya kolam2 itu diperuntukan untuk putra putri Raja, untuk para selir dan untuk Raja sendiri. Kompleks Tamansari dibagi menjadi 4 bagian dan terdapat beberapa bangunan di dalam Tamansari ini. Di dalamnya juga ada yang disebut Sumur Gumuling, letaknya di terowongan bawah tanah, kalo penduduk sekitar menyebutnya masjid bawah tanah, karena pada zaman dulu memang di gunakan untuk tempat beribadah dan ada mimbar untuk pemimpin ibadah, kalau mau ke Sumur Gumuling ini melewati kompleks perumahan warga sekitar dan rumah2nya banyak menjual hasil kerajinan tangan penduduk setempat.
Ibunya lagi mbatik pake canting, bapaknya lagi mahat wayang
Harga tiket masuk ke Tamansari yaitu Rp 5.000,- per orang dan untuk biaya yang membawa kamera profesional Rp 2.000,-. Disediakan juga tour Guide bagi yang mau tapi saya tidak tau berapa biayanya.
Tamansari ini letaknya 500 meter dari Keraton, air kolam pemandiannya berwarna hijau, kalo lagi cuaca cerah bagus warnanya di tambah dengan perpaduan langit biru. Tapi pas saya kesana cuacanya lagi panas terik padahal belum ada jam 10 pagi, dan sayangnya di sudut2 tembok banyak coretan2 orang yang gak bertanggung jawab, jadi mengurangi kebersihan tempatnya. Tamansari kalo diliat sekilas dan dari sejarahnya emak unik dan menarik walopun kadang ada mistiknya juga, hehehe... 

So far, Tamansari ini bagus buat di kunjungi kalo kita lagi ke Jogja, apalagi kalo datengnya rame2 sama keluarga atau teman makin rame dan asik, tempatnya juga fotoable banget buat cekrak cekrek, harga tiketnya juga murah kok, dan menambah wawasan kita tentang sejarah Indonesia tentunya. Mamas aja langsung nanya nama2 raja dulu siapa aja dan kenapa kok mandinya di kolam situ. hahhaha.... bingung deh bunda jawabnya..



Coretan2 orang yang gak bertanggung jawab
Peta Tamansari
Gang perumahan penduduk setempat, menuju sumur gumuling

Terowongan bawah tanah
Kirain adek bakal takut, ternyata enjoy dia

Ngeri ini potonya