Selasa, 27 Desember 2016

Museum Gunung Merapi Kaliurang Yogyakarta


Assalamu'alaikum...

Masih edisi liburan sekolah anak2 nih, kalo weekend 2 minggu yang lalu kami ke Tamansari, lalu minggu kemarin pas ibu saya dari Jakarta dateng ke Jogja, tapi karena cuma sebentar jadi kami cuma sempat mengajak ke Museum Gunung Merapi, kebetulan juga kami memang belum pernah kesana selama kami pindah ke Jogja satu tahun yang lalu..

Kami berangkat dari rumah di Kasihan Bantul sekitar jam 1 siang, karena emang dari pagi kami masih ragu2 mau pergi kemana, perjalanan ke museum kurang lebih 1 jam dengan kondisi jalan yang lumayan padat pas traffic light. Sedikit terlewat lokasinya, jadi kami harus putar balik, mungkin karena petunjuknya yang terlalu kecil atau memang dari awal gak merhatikan petunjuk arahnya ya? 
Sekitar jam 2 siang kami sampai lokasi, kami langsung menuju loket, kami membeli 5 tiket dengan total Rp 50.000,- sudah termasuk dengan menonton film dokumenter tentang gunung merapi di ruang theater, kalau tidak menonton mungkin harganya lebih murah tapi saya tidak tau pasti berapa harganya.

Setelah tiket ada di tangan, kami langsung masuk, di pintu masuk kami di sambut dengan replika gunung merapi yang kadang terdengar suara dentuman keras menandakan gunungnya sedang meletus, replika tersebut di lengkapi dengan tombol yang bisa kita pencet untuk mendengarkan bagaimana suara gunung itu kalo sedang aktif meletus, baik suara gempanya maupun suara lava keluar dari kawahnya, puncak gunungnya pun jadi berwarna merah seperti api, ya Allah ngeri yaa, sungguh kuasa-Mu tak terkira. Karena museum tutup jam setengah 4 sore dan kami juga harus nonton film di season terakhir maka kami langsung menuju ruang theater di lantai 2, film berdurasi sekitar 25 menit itu bercerita tentang keadaan gunung merapi dari tahun ke tahun sampai dengan kondisi yang sekarang ini, bahkan sudah ada penanggulangan bencana mengenai gunung merapi jika nanti meletus lagi, sudah ada prediksi2 bencana itu akan seperti apa nantinya. Ngeri sih dengernya, apalagi pas bercerita bahwa gunung merapi - keraton Yogyakarta - laut pantai selatan itu berada dalam 3 garis lurus, dan banyak orang pintar yang mengartikan perihal2 mistis akan kejadian itu. Saya percaya Allah Maha Besar, semua yang di ciptakannya sungguh indah dan tidak ada yang sia2.. Apalagi kalo ngeliat gunung merapi saat cerah dan bersih, Masya Allah rasanya berasa kecil di hadapan Allah, berharap gunung merapi akan selalu tenang nantinya. 
Replika gunung merapi, yang merah itu ceritanya lava
Ini merapi aslinya pas cuaca cerah, gagah banget yaaa...
Setelah menonton film, kami langsung berputar mengelilingi museum di lantai 2, disini banyak koleksi2 foto gunung merapi dari zaman dulu bahan dari tahun 1800-an. Ada alat peraga juga yang menarik, bukan hanya gunung merapi tapi juga ada alat peraga dan penjelasan2 tentang bencana yang sering terjadi di Indonesia misalnya gempa ataupun tsunami yang melanda Aceh waktu itu. 





Gak terasa cepet banget udah jam setengah 4 sore, petugas museum pun sudah memperingatkan kalo pintu utama museum akan segera di tutup. Kami pun keluar museum, di luar cuaca cerah, banyak mobil jeep terparkir di luar, banyak juga yang foto2, kami pun gak lupa untuk wefie... Insya Allah kunjungan selanjutnya pingin Merapi Lava Tour naik jeep.. aamiin..
Rasanya emang belum puas muter2, yaaahh kesalahan kita juga sih datengnya udah sore, tapi gak apalah yang penting kita udah tau secara garis besarnya. Lain kali kita bisa kesini lagi tanpa harus terburu2, dan bisa lebih banyak waktu untuk membaca setiap artikel2 yang tersedia di museum dengan santai.
Adek dan mamas entah gaya apa
With my lovely mom
Bareng sepupu2
Naik jeep, semoga nanti kita bisa lava tour merapi yaa...

Family's portrait
Kimchiiiii

Tidak ada komentar:

Posting Komentar