Kamis, 30 Maret 2017

Gunung Merapi Yang Cantik Nan Gagah



Assalamu'alaikum...

Salah satu yang bikin aku seneng tinggal di desa dari dulu adalah bisa liat gunung dan juga sawah2. Kalo ke Bogor aja trus udah keliatan gunung ya ampuun rasanya udah seneng banget. heheheee.. norak banget yaa..

Nah, semenjak tinggal di Jogja setahunan ini, sering banget liat gunung merapi dan gunung yang di sebelahnya katanya sih gunung merbabu.

Pernah ke museum gunung merapi, gunungnya tuh cantik, gagah banget, dan memang keagungan Allah sangat luar biasa. Gunung merapi terlihat berbeda bentuknya tiap setelah meletus, karena memang ada pergeseran dari puncak gunung merapi tersebut.
Saya tinggal di daerah Kasihan Bantul, kadang kalo cuacanya cerah kami bisa melihat keindahan gunung merapi, kadang cuma kelihatan puncaknya, kadang gak kelihatan sama sekali karena tertutup awan atau kabut.
Ini di lihat dari desa Salakan, Bangunjiwo, Kasihan

Ini dilihat dari jembatan Gondolayu
Di lihat dari gardu pandang merapi
Semoga gunung merapi akan selalu indah dan menawan, berdiri kokoh, tegak dan gagah, tidak lagi terjadi letusan dahsyat yang mengerikan serta mengeluarkan lava panas. 


Ini replika gunung merapi di museum gunung merapi Kaliurang

Rabu, 22 Maret 2017

Piknik Ke Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko (Part 2)

Assalamu'alaikum....

Setelah puas jalan2 di candi ratu boko, mobil yang membawa kami sampai di candi prambanan lagi… Kami langsung berjalan untuk mendekati candi prambanan yang sudah ramai pengunjung dan dengan cuaca yang lebih panas pastinya, di sertai sedikit debu karena jalanan di candi prambanan ini di dominasi pasir bagian bawahnya..
Banyak material pasirnya, jadi agak berdebu



Anak2 udah mulai kecapean, mamas udah mulai gontai jalannya, adek udah keseringan di gendong daripada jalannya, cuaca yang panas bikin rasa haus dan ingin terus minum, dua botol minum udah hampir habis.
Tapi enaknya jalan2 sama anak2 itu moodnya mereka cepat kembali ketika kami bilang “kalo kuat jalan sampe ujung sana, nanti bunda kasih permen dan minum es kelapa” seketika juga mereka langsung semangat dan mukanya ceria lagi. 

Sudah di depan candi prambanan, cuaca panas, berdebu dan banyak orang, kami berhenti sebentar di bawah pohon sambil meluruskan kaki dan minum. Lalu kami langsung menuju candi utama yaitu candi Siwa, candi Siwa ini adalah candi yang tertinggi di antara candi2 yang ada di prambananan, tingginya kurang lebih 47 meter, dan di lamanya terdapat patung dewa Siwa setinggi 3 meter. Kami naik ke atas, dimana tangganya itu sangat terjal dan jarak anak tangga yang satu dengan yang lainnya itu tinggi sekali, jadi naik tangga sambil gendong adek itu paha rasanya langsung kenceng dan lemes tentunya. Sampai depan pintunya, banyak pengunjung berdiri di depannya yang membuat kami susah untuk masuk, melihat sekilas bahwa di dalam suasananya gelap dan ramai, kami urungkan untuk masuk, kami hanya melihat patung dewa Siwa dari depan pintu, orang2 di dalam juga harus pakai bantuan senter untuk berjalan dan melihat tulisan2 yang ada di dinding candi.
Adek dan candi siwa

Rameeee....
Untuk turunnya pun lumayan ngos2an, kami ambil arah ke kiri agar tidak bentrok dengan pengunjung yang akan naik. Sesekali kami berhenti istirahat dan duduk di pinggir anak tangga, dengan sekuat tenaga kami terus berjalan sambil bercanda2 agar anak2 gak bosen dan hilang rasa capeknya. Anak2 udah gak mood lagi di foto, sampai akhirnya menemukan taman bermain anak2, ada kereta mini, ATV, ayunan, dll, walopun kami hanya duduk melihat anak2 lain bermain tapi bikin anak2 senang dan semangat lagi untuk berjalan. Sampai akhirnya lagi kami menemukan kandang rusa dan kami dapat memberi makan rusa tersebut, kami membeli kangkung 3 ikat seharga 5 ribu, anak2 senang dan bisa istirahat sebentar juga.



Mamas kasih makan rusa
Adek takut2 kasih makan rusa

Sambil turun sambil istirahat
Pintu keluarnya ini muter2 lewat penjual2 souvenir dan lewat warung2 makanan juga. Pas adzan zuhur kami sampai di parkiran, tadinya mau sholat dulu, tapi karena anak2 udah super capek maunya ngadem di mobil sambil minum es kelapa jadi kami istirahat sebentar lalu pulang sembari sholat zuhur di perjalanan.

Sampe rumah walopun agak lelah tapi kami senang, karena saya pribadi baru pertama kali ke candi prambanan dan ratu boko, dan senang juga bisa mengenalkan sejarah2 candi di Indonesia ke anak2.

Jadi kalo mau wisata ke candi emang enaknya pagi2 sekali atau sore, jam 6 pagi pun candi prambanan sudah buka.

Saya tidak tahu dulu prambanan seperti apa, tapi menurut saya saat ini tempat wisata di Jogja sudah terkelola dengan baik, salah satunya di prambanan ini, teknologinya sudah canggih, tiketnya sudah berbarcode dan masuknya tiketnya harus di tap ke mesin, tempat parkirnya bersih, luas dan teratur. Di dalam juga sudah banyak petunjuk2 arah, dan memang masih ada beberapa yang masih dalam renovasi. Semoga ke depannya bisa menjadi lebih nyaman dan para pengunjung dapat menjaga tempat wisata dengan baik.
Tempat parkir
Loket pembelian tiket
Mari di tap tiketnya
Di dalam pun bersih dan adem

Piknik ke Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko (Part 1)


Assalamu’alaikum sahabats…

Udah lama banget nih gak update, jadi 2 minggu yang lalu abis anter mbah kung dan mba uti ke bandara kita langsung cuus ke candi prambanan.

Belum jam 8 pagi kami sudah masuk parkiran candi prambanan. Niat awalnya memang Cuma ke candi prambanan, ternyata pas kita mau beli tiket masuk, ada paket ke candi2 yang lain juga dengan fasilitas antar jemput pulang pergi dari dan ke candi prambanan lagi.
Akhirnya kami beli 2 tiket untuk masuk ke Prambanan dan candi ratu boko, untuk dewasa harga tiketnya 50 ribu per orang, kami hanya bayar 100 ribu untuk 2 orang dewasa (anak umur 5,5 tahun dan 2,5 tahun free).
Harga tiketnya
Karena kami belum sarapan, maka Sebelum berpetualang kami sarapan dulu, kami sarapan di depan gerbang masuk candi prambanan, kami makan nasi uduk, ada juga warung2 makan lainnya yang sudah buka pagi2 dan harganya lumayan murah kok.
Kami langsung masuk ke dalam, setelah tiket di tap kami langsung menuju tempat mobil yang akan mengantar kami ke candi ratu boko, mobilnya sejenis Hiace atau elf dengan kapasitas sekitar 15 -20 orang. Kami kemarin tidak sampai 15 orang langsung berangkat. Perjalanan ke candi ratu boko sekitar 15 menit dari prambanan dengan jalanan yang menanjak dan melewati rumah2 warga.
Mobil yang mengantar kami
Setelah sampai kami di sambut dengan suasana yang lebih sejuk di bandingkan di prambanan, karena memang ratu boko ini di daerah perbukitan, kami dapat melihat pemandangan kota Jogja dari sini.
Setelah tiket kami di tap oleh petugas, kami masuk dan untuk mencapai candinya pun kami harus naik banyak anak tangga yang lumayan bikin kaki pegal. Hahaaa….

Tempat tap tiket
Pemandangan kota Jogja
Muka2 happy karena piknik

Perjalanan di mulai, ini dia tangga2nya
 Sepanjang jalan kami di manjakan dengan pemandangan yang hijau, rumput2 hijau yang rapi serta ada air mancur yang terawat. Sepanjang jalannya pun ada gazebo2 dan kursi2 yang bisa dipakai untuk istirahat, bahkan ada pedagang yang menawari es kelapa atau makanan di sana. Setelah terus berjalan dan menaiki anak tangga, sampailah kami di candi ratu boko, suasana di atas agak lebih panas menyengat, padahal baru jam 9an, walaupun banyak rumput hijau tetap aja panas yaa… Jadi tipsnya bisa pakai topi, payung atau penutup kepala lainnya, dan juga pakai sunblock yaa kalo gak mau kulitnya gosong. Hehehee…





Setelah muter2, naik2, dan panas2an kami istirahat sejenak di bawah pohon besar, ada kursi2 juga di bawahnya, kalo bawa tiker bisa piknik sekalian. Hehehee…
Enak kan piknik di bawah pohon gini
Udah pernah nonton film AADC2 kan? Jadi candi ratu boko ini adalah salah satu tempat syuting film AADC2, adegannya pas Cinta di ajak jalan2 sama Rangga setelah berantem itu, disini Rangga cerita kalo dulu dia sering di ajak kesitu sama ayahnya, dan penampakan di film dengan aslinya sudah agak berbeda, sekarang tempatnya lebih bagus dan lebih hijau, kalau di film masih tanah2 bawahnya. Semoga makin bagus dan lebih terawatt lagi yaaa…


Setelah hari makin panas kami langsung bergegas untuk turun dan melanjutkan berpetualang ke candi prambanan, sebelum hari makin terik siang bolong.. Maklumlah kami juga membawa anak2 balita yang akan bertambah rungsing kalo udah kepanasan dan kegerahan, jadi sebelum moodnya menjadi jelek kami bergegas kembali. Kami turun ke parkiran lalu naik mobil yang disediakan yang membawa kami kembali ke candi prambanan.

Kalo ke candi ratu boko bagusnya memang sore hari pas sunset atau matahari tenggelam, dan yang kami tau memang harga tiket masuk candi ratu boko ini pada jam 15.00 ke bawah harganya lebih mahal di bandingkan sebelum jam 15.00…


Cerita di candi Prambanan lanjut postingan selanjutnya yaaa….











Jumat, 10 Maret 2017

Lumpia Samijaya Malioboro


Assalamu'alaikum....

Jadi ini berawal dari rasa penasaran terhadap postingan2 di social media tentang makanan kesukaan pak suami yaitu Lumpia. Katanya di sekitar jalan Malioboro ada lumpia yang enak dan terjangkau juga harganya. Sampai akhirnya travel blogger ternama mba @tesyablog mencicipi lumpia itu juga.
Akhirnya jadilah kami langsung meluncur buat beli lupia tersebut. Kebetulan waktu itu kami datang abis zuhur, so pasti yang antri banyak banget, sampe yang jualan aja gak keliatan..
Karna kami baru pertama kali beli jadi bingung gimana cara belinya, kami sempet nanya ke orang di balik gerobaknya, gimana cara pesennya dan dijawab katanya ke mba2 itu aja, sempet denger orang lain juga yang lagi bingung gimana belinya.pas kita ke mba2nya kita di tanya mau pesen apa dan siapa namanya, trus di tulis di kertas kecil. Antrian disini lebih enak di bandingan dengan antrian cilok gajahan di Alun2 Kidul yang kurang teratur karena kita gak tau siapa yang dateng duluan.Lalu kita nunggu duduk manis aja dulu sambil pesenan kita di goreng. Hari itu lagi panas banget, padahal enak kalo sambil duduk2 di pedestrian malioboro, jadi kita berdiri di belakang gang jalannya sambil liat orang2 yang makan lumpia di tempat di sertai orang lalu lalang di jalan itu, bisa juga sih nunggunya sambil ngopi2 di Starbucks Malioboro yang persis di seberang jalan.
Daftar menu dan harganya
Pesenan yang sudah di goreng
Liat tuh yang antrii
Kalo pesenan kita udah di bikin dan di bungkus, lalu nama kita di panggil dan siapin pembayarannya. Jadi siapin pendengaran kita ya, karena manggilnya gak pakai speaker, dan kondisinya memang ramai dan bising akan orang2 dan kendaraan di jalan raya. 

Untuk menu dan harganya sudah ada tulisan yang di tempel di kaca gerobaknya. Waktu itu kami pesan 5 lumpia spesial. Jujur untuk harga beda jauh dengan lumpia gang lombok di Semarang, tapi rasanya tidak mengecewakan kok.Jadi buat yang pingin makan lumpia di Jogja coba deh lumpia Samijaya ini, lokasinya di depan hotel Mutiara di Jalan Malioboro, tapi emang harus sabar ya karena antri banget..

Ini yang jualan
Penampakan lumpia spesial yang endeus