Sabtu, 20 Agustus 2016

Hutan Pinus Puncak Becici


Assalamu'alaikum...

Di postingan sebelumnya yang kami berkunjung silaturahmi dan mampir ke Watu Amben, lalu naik sedikit ke atas kami ke wisata Hutan Pinus Puncak Becici, udah sering kami liat di media social baik twitter ataupun instagram, kayaknya tempatnya bagus dan adem seger banget.
Jalan yang kami lewati berliku2, naik turun, tapi jangan takut untuk yang baru pertama kali lewat sini karena petunjuk jalannya sudah banyak dan sangat jelas sekali, bahkan ada di beberapa pertigaan ada warga sekitar yang mengatur jalan dan kalau bingung bisa bertanya sama mereka dan mereka akan menjelaskan sangat jelas jalan2nya. 

Berbekal petunjuk jalan yang ada, kami sampai juga di Hutan Pinus Puncak Becici, setelah parkir motor dan di kenai tarif 3ribu rupiah saja, mungkin untuk mobil 5ribu, parkirnya juga luas.
Karena mungkin malamnya habis hujan jadi agak sedikit basah dan lembek tanahnya. Kami mengikuti arus orang2 yang berjalan masuk, sepanjang jalan di kelilingi hutan pinus yang lebat dan rindang, adem dan segeeerr banget jalan disitu. 
Isinya yaa banyak muda mudi gitu deh, kalo anak2 mungkin ada tapi jarang yang sampe ikut naik sampe atas, cuma kami aja nih yang bawa 2 krucil balita sampe naik ke atas. Tapi harus ekstra hati2 ya kalo bawa anak2, karena jalannya miring dan pagar pembatasnya juga pinggir jurang banget, lagipula anak2 kan pergerakannya suka gak terduga, kadang lagi jalan santai tau2 langsung lari aja gitu, kalo kami kemaren ayah selalu gandeng mamas, kebetulan adek lagi tidur jadi aku gendong, insya Allah aman.
Pemandangannya kewreeen bingiiitt, bisa naik ke atas rumah pohon gitu, untuk bayarnya seikhlasnya, di sediakan kardus atau kaleng di bawah pohonnya, tapi ya harus antri gantian sama pengunjung lain dan harus tau diri kalo udah di atas ya jangan lama2 karena di bawah banyak yang antri dan kalo bisa mau juga dimintain tolong untuk fotoin. hehheh... kan tolong menolong yaa...

Kami berempat naik ke atas rumah pohon, wuuuiihhh entah faktor usia atau faktor bawa anak2, itu kaki gemeteran, deg2an, jantung mau copot, gak sanggup liat ke bawah, udah gitu anginnya kenceng banget, kayak mau terbang. hahhahaa...

Karena hari udah menjelang sore dan kebetulan juga kami belum tau jalan pulangnya dan udah kedengeran suara gluduk2 mau hujan, jadi kami langsung cuuss pulang, padahal foto belum ada yang oke gara2 si ayah yang batre hapenya abis dan gak mau minta potoin orang lain dan faktor cuaca juga yang kena sinar matahari langsung jadinya backlight. Tapi ya sudahlah, mudah2an kami bisa balik kesini lagi dan bisa ketempat wisata sekitarnya lagi.
Parkir mobil
Parkir motor











Tidak ada komentar:

Posting Komentar