Assalamu’alaikum….
Festifal Of Lights Kaliurang di selenggarakan dari
bulan Desember 2015 – 31 Januari 2016, setelah melihat beberapa kali liputan
dari festival ini melalui media massa, televisi dan juga social media, kok
kayaknya pingin juga ya ngeliat festival lampionnya walaupun mungkin hampir
sama seperti di Monumen Jogja Kembali, tapi masih penasaran juga seperti apa sih
penampakannya lagipula kami juga belum pernah ke daerah Kaliurang yang katanya
seperti daerah Puncak Bogor Jawa Barat.
Kami kesana hari Jumat dengan pertimbangan kalau lihat
lampu kan bagusnya malam hari dan besoknya mas Zayo libur sekolah jadi bisa
bebas pulang malam. Setelah melewati perjalanan selama kurang lebih 1,5jam kami
sampai juga di Gerbang Wisata Kabupaten Sleman, kami bertanya kemana arah festival lampion gardu
pandang Kaliurang dan setelah membayar retribusi sebesar 7ribu rupiah kami
masuk ke dalam melewati jalan yang menanjak di sertai dinginnya udara di
Kaliurang, sejuuuuukk banget. Karena minimnya rambu2 penunjuk jalan menuju
tempat wisata kami sempat bertanya 2x ke penduduk setempat dan sempat kelewat
juga jalannya.
Akhirnya sampai juga di gardu pandang Kaliurang, mobil
kami di berhentikan oleh petugas, setelah membayar tiket 6ribu rupiah dan di
persilakan parkir di dalam, bingung juga sih kok Cuma bayar segitu padahal di
pengumuman tiketnya harganya 15-20ribu.. ya sudahlah Alhamdulillah.
Pas kita datang
masih sepiiii, awalnya kami takut keluar dari mobil karena banyak monyet2 liar
yang berkeliaran disitu, kelihatannya agresif, dan setelah bertanya sama petugasnya katanya monyetnya agresif terhadap makanan yang kita bawa (tenteng), tapi keinget
kalo kita belum sholat ashar padahal udah jam setengah 5 sore, akhirnya kita
beranikan keluar mobil. Setelah sholat kami langsung naik ke gardu pandang untuk
melihat keindahan dan kegagahan gunung merapi sore itu. Lalu kami berkeliling
mengitari areal seluas sekitar 2 hektar ini, banyak lampion2 berbentuk
binatang, tumbuhan, ada lampu2 yang di taruh di atas rumput jadi kalau nyala
seakan2 rumputnya yang nyala, karena masih jam 5an lampunya belum nyala, jadi
kita muter2 aja dulu liat semua wahananya, disini juga ada wahana naik kuda,
ada trampoline tapi kayaknya sudah tidak bisa dipakai karena jebol, waktu itu
habis hujan jadi agak2 becek jalannya dan tanahnya basah jadi agak licin.Sehabis
muter2 sambil nunggu magrib dan lampunya dinyalakan, kami menunggu di mobil
sambil gantiin baju anak2 dan makan cemilan2. Selepas sholat magrib langit
makin gelap lampion2 makin terlihat cantik, bentuk2nya makin jelas terlihat,
pengunjung pun makin banyak yang berdatangan, mulai dari muda mudi yang pacaran
dan selfie2 sampai rombongan keluarga dengan anak2 yang girang lari2.Ya memang
festival of lights ini adalah wisata malam hari. Setelah lelah berkeliling dan
puas berfoto2 kami memutuskan untuk pulang karena katanya kalau malam di
Kaliurang ini suka turun kabut yang bikin jarak pandang terbatas sedangkan
jalannya berliku, sebelum pulang kami makan sosis bakar terlebih dahulu untuk
mengganjal perut dan menghangatkan tubuh di tengah2 gerimis yang turun. Semoga
tiap tahun atau beberapa tahun sekali festival of light ini bisa diadakan
terus.
|
Gerbang masuk ke wisata Kaliurang |
|
Ini biaya retribusinya |
|
Pintu masuknya |
|
Ini gardu pandangnya |
|
Merapi tertutup kabut |
|
Lahan seluas kurang lebih 2 hektar |
|
Gayanya ayah dan anak lanang |
|
Cantik dan eksotis banget gunung merapinya |
|
Turgo Hill sebelum nyala |
|
Turgo Hill setelah nyala |
|
Nuansanya banyak pink and love |
|
Love sebelum nyala |
|
Love sesudah nyala |
|
Full of Love |
|
Gerbang Love
|
Gerbang Love setelah nyala |
|
|
Bunker |
|
Daftar tiket masuk |
|
Sepasang angsa |
|
Gerbang masuk selamat datang |
|
Ada ketan susu juga |
|
Banyak tukang jajanan |
|
Cantik lampu2nya |
|
Akhirnya ada yang bagus fotonya |
|
Dinosaurus |
|
Jamur lampion |
|
Lampion alpukat |
|
Lampion semangka |
|
My lil famz |
|
Sepasang burung kakak tua |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar