Kamis, 11 Februari 2016

Benteng Vredeburg


Assalamu'alaikum sahabats..

Masih dalam rangka liburan sekolah kemarin kami sekeluarga berkunjung ke Benteng Vredeburg di nol kilometer, waktu itu nol kilometer masih di renovasi jadi kami parkir di jalan depan benteng. Kami datang saat cuaca cerah dan panas, setelah memmbeli tiket untuk 2 orang seharga 4 ribu kami langsung masuk, saya yang baru pertama kali agak bingung sebenarnya ada apa di dalam benteng ini, kami langsung masuk ke ruangan satu persatu, alhamdulillah anak2 sangat menikmati setiap sudut ruangan karena ada berbagai macam diorama (kalau tidak salah ada 4 ruang diorama) dan patung2 yang bikin anak2 antusias untuk melihatnya, terutama mas Zayo yang sibuk nanya2 apaan aja tulisan yang ada di diorama tersebut.
Saat itu karena sedang masa libur sekolah di Benteng Vredeburg kalau malam ada pasar museum, ada banyak permainan anak2, booth-booth bazaar pakaian dan cendera mata khas Jogja. Karena cuaca Jogja saat itu lagi unyu banget panasnya, anak2 betah di luar karena ada angin semilir dan bisa lari2an di pelataran benteng. Oh iya kalau mau tau sejarahnya Benteng Vredeburg bisa baca di blognya Mba Muna Sungkar disini ya..




Ibu Fatmawati yang sedang menjahit bendera merah putih





Pelantikan Jenderal Sudirman
Wefie duyuuu....
Pesawat PMI yang membawa obat2an di masa perang
Asyik liat dioramanya
Adek mukanya ketakutan






Lambang Hobo dari awal sampai sekarang
Hobo saat ini
Ada replika Tugu juga
Poto sama kompeni
Poto sama Kapten Pattimura



Rabu, 03 Februari 2016

Nanamia Pizzeria Yang Crunchy



Assalamu'alaikum temans...

Sepulang dari Monumen Jogja Kembali kami sedikit lapar, mas Zayo dari beberapa hari yang lalu ngajakin makan pizza mulu, akhirnya malam itu kami meluncur untuk makan pizza dan pilihan kami ingin mencoba Nanamia Pizzaria kebetulan juga searah jalan pulang ke rumah, dan sudah beberapa hari yang lalu juga kami searching pizza ini dan kami penasaran untuk mencicipinya.
Kami sampai di sana sekitar jam 9 malam, sempet ragu juga karena tempat parkirnya tidak ada, eh ternyata piha resto sudah menyiapkan tempat parkir di halaman rumah depan resto. Kami masuk di sambut parkiran motor yang cukup banyak, dalam hati wah penuh nih restonya, teranyata pas kami masuk ada beberapa meja yang kosong, kami duduk di meja tengah sebelahan dengan abege gaul Jogja yang lagi kasih surprise ultah temannya dan sedikit membuat Beiva takut karena kegaduhannya.. hadeeuuh.. Asiknya disini sembari menunggu makanan untuk anak2 di kasih mainan sama waitressnya, kebetulan saat itu 2 anak kami di beri 2 lembar kertas untuk di warnai lengkap dengan pensil warnanya, dan ada juga mainan balok untuk di susun. Karena baru pertama kali kesini dan bingung dengan menu pilihannya yang lumayan beragam, kami pun bertanya ke waitressnya pizza apa yang special disini, lalu dijawab pizza yang banyak di pesan disini yaitu Crane dan kami pesan itu kebetulan juga bisa untuk anak-anak, harganya 58ribu untuk ukuran medium kalau gak salah soalnya waktu itu kami agak buru-buru karena sudah malam juga, anak2 udah pada ngantuk.
Agak lama nunggu pizza nya datang, mas dan adek sudah mulai bosan dengan gambarnya, sesekali kami mengajak adek jalan2 melihat sekeliling, disini suasananya enak, homey banget, ada juga tempat makan yang di rerumputan jadi cocok buat yang bawa anak bisa lari2an di rumput, tapi karena kami datang sudah malam dan habis hujan jadi tanahnya sedikit becek dan licin. Next time kami berharap bisa datang lagi sore2 sambil menikmati pizza dan melihat anak2 bermain di rumput. aamiin.
Pizza nya enak banget, pinggirannya tipis, kriuk dan crunchy banget, mas Zayo doyan banget sampe habis 2 potong, kalo adek makannya berdua sama bunda, kerena dia udah cranky ngantuk juga. Alhamdulillah malam itu di tutup dengan indah, dan mas Zayo juga sudah pesan kapan2 kita kesini lagi yak aku mau coba pizza yang lain yang gak lama datengnya.. hehee..
Pintu Masuknya

Open Kitchen
Mas yang udah ngantuk tapi asik mewarnai
Adek yang mulai rewel karena ngantuk
Mejanya hampir penuh semua

Ini penampakan pizzanya
Seru ya kalau di rumput
Keramaian malam
Jalan masuk dan keluar
Menu of the day
Bisa delivery juga lhooo....



Monumen Jogja Kembali

Assalamu'alaikum...

Jogja Never Ending Asia
Setelah berhari-hari berhasil merayu pak suami buat ngajakin ke Monumen Jogja Kembali (selanjutnya di tulis Monjali), akhirnya kita kesana juga, kami pergi hari Jumat dengan pertimbangan besok mas Zayo libur sekolahnya karena Monjali kan pertunjukan lampion gitu jadi pasti akan sampai malam kita disana.
Kami datang sebelum magrib, setelah membayar tiket masuk untuk sebesar 40 ribu 2 orang dewasa (anak2 kemarin tidak di hitung), kami langsung mencari tempat parkir yang kebetulan masih sepi, oh iya untuk harga tiketnya weekday (senin - Kamis) 15 ribu, weekend (Jumat - Minggu) harganya 20 ribu. 
Kami langsung masuk dan langsung di suguhi lampion - lampion yang cantik berbentuk beraneka macam binatang, ada juga lampu-lampu yang bergantungan, sambil nunggu magrib kami berjalan keliling2 sembari melihat ada wahana permainan apa saja yang ada disini. Pas adzan magrib hujan turun sedikit deras, kami berteduh sebentar di dekat mushola sambil gantian sholatnya sama ayah, selepas sholat dan hujan sedikit reda, kami berjalan ke arah permainan anak bombom car, saat itu kebetulan banyak mobilnya yang rusak jadi cuma 3 mobil aja yang beroperasi, kami beli tiket 10 ribu untuk 4 orang naik hehhe.. habis dari bombom car adek Beiva minta naik becak mini lagi, padahal sebelum magrib tadi kami sudah naik, akhirnya kami naik becak mini lagi dan saya yang jadi tukang becaknya, sekalian olah raga gitu. Di Monjali selain ada bombom car dan becak mini ada juga permainan trampolin, semacam kora2 kecil, sepeda lampu, sepeda listrik, mobil hias lampu, dan ada rumah hantu juga, harga tiket permainannya antara 10ribu - 25ribu. Kami mencoba berkeliling jalan kaki sambil menikmati cuaca dingin habis hujan, dan supaya bisa ambil beberapa foto lampion-lampionnya, semakin malam semakin banyak pengunjung yang datang, banyak juga yang berjualan makanan dan minuman untuk pengganjal perut lapar, dan juga ada penjual souvenir untuk oleh-oleh di rumah. Oh iya kalau malam juga ada live musicnya juga lho di panggungnya.
Pokoknya disini asik banget kayak bukan lagi di Jogja, menikmati lampu - lampu cantik nan mempesona.


Baru masuk di sambut lampion bergantungan
Boneka Salju
Lampu-lampunya cantik

Ini adek yang minta di foto disini
Ibu becak yang cantik, :p
Abang becak yang ganteng :p
Panggung live music
Lampu bentuk ikan di tepi danau
Pohonnya jadi cantik



Jualan makanan, camilan dan minuman
Aneka makanan




Selasa, 26 Januari 2016

Atraksi Circus Ukraina Di Yogyakarta

Assalamu'alaikum...

Masih cerita pas liburan sekolah kemarin, saya gak sengaja liat baliho di daerah Kauman isinya iklan pertunjukan Circus Ukraina yang akan show di Yogyakarta. Karena penasaran kita berhenti untuk sekedar mengambil foto baliho tersebut biar gak lupa kapan dan dimana pertunjukannya.
Ini baliho yang kita foto di pinggir jalan
Akhirnya kami memutuskan pergi di hari Minggu di jam pertunjukan yang pertama, jadi kalau hari Senin-Kamis (1x show), Jumat (2x show), Sabtu (3x show), Minggu/Libur Nasional (4x show), harga tiketnya pun di bagi per kelas, Ekonomi 40ribu, Kelas 1 60ribu, Utama 75ribu, VIP 100ribu, VVIP 125ribu, loket pembelian tiket sudah dibuka satu jam sebelum jam pertunjukan, makin mendekati jamnya antrian semakin panjang, maklumlah hari itu hari Minggu saatnya berkumpul dengan keluarga mengajak anak-anak berwisata. Setelah saya membeli 3 buah tiket kelas 1 kami langsung menuju pintu masuknya biar nanti gak terlalu berdesakan, disana juga tersedia aneka makanan, camilan dan minuman untuk mengganjal perut dan bisa untuk di bawa ke dalam untuk menemani menonton circus, ada juga stand-stand souvenir yang buka, kebanyakan sih boneka binatang dan juga mainan anak-anak lainnya.
Loket pembelian tiket
Harga tiketnya
Denah tempat duduk
Pintu masuk yang belum dibuka
Gajah sebelu atraksi di beri makan dulu
Setelah pintu di buka kami langsung masuk dengan teratur, dan langsung menuju tempat duduk yang telah di sediakan berdasarkan tiket yang di beli. Di dalam ada AC nya juga, tapi mungkin pada saat itu cuaca di luar lumayan panas dan ruangan juga banyak orang jadi AC gak terasa sama sekali, jadi kalau bawa anak usahakan bawa kipas tangan.
Show di awali dengan pembukaan oleh MC dan dilanjutkan dengan perkenalan dan pertunjukan seluruh pemain circus. Kemudian satu persatu atraksi circus dan beberapa sulap di mainkan, yang paling menyita perhatian adalah saat pertunjukan harimau dan gajah. Saat pertunjukan harimau pinggiran panggung di kasih pagar pembatas yang cukup tinggi untuk keamanan penonton. Anak-anak kami sangat menikmati pertunjukan circusnya, maklumlah ini pertama kali kami nonton circus, ada juga beberapa atraksi yang melibatkan para penonton, dan penontonnya nanti akan di kasih hadiah tapi kami gak tau hadiahnya apa, jadi jangan malu buat maju ke panggung kalau di minta oleh pemain circusnya. Pertunjukan berlangsung sekitar 2 jam, anak-anak sangat puas nontonnya, mudah-mudahan di lain waktu bisa nonton lagi ya dengan atraksi yang lebih menarik lagi.

Stand souvenir
Lorong sepanjang loket sampai pintu masuk
Stand makanan dan minuman
Keramain penonton
Atraksi pemain circus dari Ukraina
Pembukaan seluruh pemain circus
Birds show
Harimau yang siap lompat
Gajah duduk
Interaksi Gajah dengan penonton